Mapan yang Bagaimana?


Saya suka baca dan mendengar, kriteria calon mantu atau calon suami idaman itu mayoritas ada selipan kata : MAPAN! sampe-sampe ada guyonan yang TAMPAN bakal kalah sama yang MAPAN.
diluar konteks dimana ibu-ibu dan anak perempuan yang memilih tanpa mengikuti kriteria panduan memilih suami atau calon mantu dari Rasull yaa. baca: memilih partner hidup

Kalo kita nyoba ngubek-ngubek Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mapan memiliki arti 'mantap (tidak goyah, stabil) kedudukannya ataupun kehidupannya'. Sementara kemapanan diartikan 'hal keadaan mantap; kepuasan dengan diri sendiri'. 

Tapi perihal kemapanan, masih ada yang pro-kontranya.
Sejauh yang saya ketahui (ngorek-ngorek pendapat orang) mapan itu selalu berkaitan erat dengan kepuasan hidup seseorang, sedangkan standar kepuasan orang itu berbeda-beda. 

ada yang bilang :
"Mapan itu kalo sudah terpenuhi sandang, pangan, papan."
Yah gak jauh-jauh, cowok mapan masa kini biasanya identik dengan 5C: Career, Car, Condominium, Credit Card and Club. Minimal kalo mau dikata mapan sudah harus mencapai 75% dari 5C tersebut.
Lucunya kalo dijadiin meme ya jadinya gini :

Sumber : Google. Keysearch: Mapan

Yang, jadi pertanyaan yang menggelitik saya itu adalah PROSES
proses untuk menjadi yang kata orang sih, MAPAN.

Bagaimana caranya kok bisa dipandang mapan oleh orang-orang? 

Apalah arti sebutan mapan dari orang-orang. Kalau caranya untuk menjadi yang disebut mapan adalah dengan cara berhutang? kredit?atau hasil dari menggandakan uang ke dimas anyeeeng #eeh
Source: Google Keysearch: Riba
Jika ada seseorang yang terlihat sukses dari hasil riba. Takutlah. Takutlah ketika Allah membiarkan kita dalam perbuatan dosa besar. Tidak ditegur, tidak diingatkan. Sampai akhirnya tutup usia kita. Kita tidak menyadari kalau kita berdosa. Naudzubillah. (oke, biar gak keluar jalur. kapan-kapan kita bahas tentang riba. biar pada melek)

Punya motor hasil ngeriba
Punya mobil hasil ngeriba
Punya rumah hasil ngeriba

Intinya, kalian mau pemakanjalaners? mapan tapi dengan cara yang GAK di ridhoi Allah?
Emang nikmat ya? sesuatu yang gak ada keberkahan didalamnya? -sok ngewise lu dir-

Kemapanan memang dicari banyak orang.  Karena memang banyak orang yang menyukainya (khususnya emak-emak beserta anak perempuannya, bapaknya ya biasa aja nurut bininya).  Tapi apakah yang selalu dicari dan disukai banyak orang itu selalu bermanfaat bagi kita?  Hmmm,, tentu tergantung ketahanan diri kita terhadap “kemapanan” itu sendiri.  

Lha trus gimanalagi dong ?
Banyak pintu rezeki. Kunci untuk membukanya sih nikah :D
Maka salah banget kalau pemakanjalaners malah justru nunggu mapan dulu baru nikah, atau milih yang mapan baru nikah.
At least pemakanjalaners sudah bisa menafkahi diri sendiri dan tidak bergantung pada orang tua itu sudah cukup OK, yang penting YAKIN (jangan kamu yakin dianya enggak #eeh) dan TIDAK GOYAH kayak pengertian dari KBBI tadi.
mantab jiwah.

Source : Google Image Keysearch : Mapan

Kalo dari meme diatas berkata :
Wanita yang mau dinikahi lelaki mapan itu udah biasa.
Tapi wanita yang mau berjuang dari bawah membangun rumah tangga itu luar biasa

gue tambahin nih :
Jika ada wanita yang tetap mau membersamai si-mapan yang prosesnya salah, dan menyadarkannya serta mau berjuang dari bawah kembali. itu superrb wwwaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrr byaasak. Karena untuk melunasi segala hutang piutang, melepaskan riba itu gak mudah loh.. apalagi yang udah keenakan
nih gue bantu ngasih pundak *buat dipeluk sist,bukan ditabok* #pukpuk
“Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom”
(Ya Allah lindungi kami dari berbuat dosa dan banyak hutang)
Gak cuma lakik, gue sebagai wanita juga pengen ngerasaain berada ditaraf kemapanan (((jika tuhan mengijinkan))) dimana gue gak perlu mikir keras atas segala biaya yang akan gue keluarin, hingga gue menua bahagia~ kalo mau berbagi udah gak pake mikir kira-kira cukup gakya buat gue apalagi mereka. istilah gaulnya financial freedom. seperti gue gak perlu capek bekerja lagi, tapi uang tetep ngalir aja gitu kekantong. yaaah~ misal kalo sudah punya kontrakan sederet isi 12 pintu, kebon sehektar, kos-kosan 12 kamar. tetep ya ujung-ujungnya keliatan matre *ngahaha. Tapi gue yakin untuk menjadi seperti itu semua butuh proses, gak seinstan masak mie rebus. Kalo prosesnya ada yg membersamai kayaknya lebih enaa. **tarakdungcesss*

Dan akhir kata, bersabarlah~ dan bersyukurlah dengan apa yang ada pada diri kita. Semoga kemapanan yang hakiki mau mengahampiri gue dan para pembaca setia blog gue semua.. cahilah
ketik amin dikolom komentar dan share #eeeh :v



WarmRegards,
Ade Irawati


Share:

6 comments

  1. Ude dapet beloman de? jangan nulis kesimpulan mulu..hahahhaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngahahahaha :V biarin ngapah om, semua akan indah pada waktunya.

      Hapus
    2. ini balasan yang paling klise... "semua akan indah pada waktunya"..wkwkkww

      Hapus
    3. BHUAHAHAHA :D jawaban yang menenangkan hati semua orang.

      Hapus
  2. Assalamu alaikum. pertama kali baca tulisan ttg cara mreview makanan, lanjut k tulisan ini...tulisannya bagus...hehe..lucu tp tetap mengena ...semoga sukses.wassalam

    BalasHapus
  3. Pengen punya mantu yg kaya gini,,,sayang anaku baru 13th,,,Yaa Allah,,,sisain stock atu untuk anakku kelak,,,,Aamiin,

    BalasHapus