Qur'an Camp di Mandalawangi.

Hai, Pemakanjalaners!

7-8 Januari 2017 lalu, Riskader mengadakan tafakur alam di kaki gunung gede dengan mengangkat tema "move on yuk" yaa~ dalam arti lain adalah hijrah (berpindah dari yang buruk ke yang baik) yang juga dengan setoran hafalan surat An-Nisa ayat 100. Seperti tujuan tafakur alam pada umumnya yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan kepadaNya.

Berangkat saat sepertiga malam dari Masjid Agung Sunda Kelapa dan sampai ke TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) tepat, saat memasuki waktu subuh. Alhamdulillah.. perjalanan yang tepat.

Kemudian, setelah berkelompok.. kami membangun tenda masing-masing secara mandiri namun tetap saja masih dibantu Riskader lainnya...
Saat membangun tenda, tentunya saya ingin yang pintunya menghadap ke Gunung biar viewnya bagus gitu~ namun tetap mengarah ke lapangan utama dan tenda utama, jadi nyerong-nyerong gitu deh~
Namun semua itu berubah, sesaat tenda hampir mau jadi, angin yang tadinya sepoi-sepoi jadi lebih agak naik volumenya, kemudian dirasa posisi kami kurang tepat akhirnya kami memilih pindah daripada tenda sewaan patah. Ini dia hasil akhir bentuk tenda yang kami diami.

Kelompok Tenda 3 : Icha (SDTNI), Reny(SC), Ade(SC), Dina(BMAQ) 
Siang sebelum badai mengahdang~
Tidak sesuai keinginan sebelumnya memang, bahkan kebalikannya malah.. nyerong-nyerong membelakangi gunung, sederetan dengan tenda utama dan mendekati pintu masuk area camp kami serta tepat disamping lampu lapangan (yang ternyata malah gak kebagian sinarnya).. Sudahlah~ tak apa.. yang Allah ciptakan seluruhnya indah dari sudut pandang manapun jika kita bersyukur :) pada saat itu saya hanya mengambil hikmah,  bahwa jaraknya jadi lebih dekat jika mau MCK yang ada di villa atau ruang serbagunaya (saya belum paham itu namanya apa).
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim:7).



Tak bisa terbayangkan sungguh, Qodarullah wa maa-syaa-a fa’ala (Allah telah mentakdirkan segalanya dan apa yang dikehendaki-Nya pasti dilakukan-Nya).

Karena disaat waktu-waktu untuk istirahat 22.00 - 02.00 WIB angin besar pun datang, mungkin diperkirakan saaat itu jam setengah dua belas malam. Berpikir itu angin biasa, karena siang juga begitu seperti itu kecangnya..
Namun menjadi berbeda, karena kami habis melakukan kegiatan api unggun maka sisa-sisa kayu bakar yang udah jadi arang memerah kembali dan ber-terbang-an. Tenda pun mulai terangkat bahkan tenda utama sampai roboh. Allahu Akbar.

Kami semua mengevakuasi ke villa/ruang serbaguna itu, yang sebelumnya saat kami lagi api unggunan dan ramah tamah adalah tempat karaokean dangdutan dan nostalgia komunitas lainnya. Dengan mengangkut seluruh barang-barang dan membawa tenda masing-masing ke rumah tersebut.

Sungguh disana saya semakin melihat dengan nyata kebesaran Allah semakin cinta saya kepadaNya.
bener deh kalo kata meme-meme islami yang mana intinya, meskipun belum ada yang melindungi (baca: suami) tenang~ jomblo sampai halal malah ada Allah yang melindungi.

Coba bayangkan jika saya tendanya tetap ditempat yang saya inginkan..
1. Saya bisa kena sisa-sisa api unggun yang masih panas.
2. Jarak saya untuk mobilitas bolak-balik evakuasi mindahin tas dan ngangkut tenda jaraknya sedikit lebih jauh.

ÙˆَعَسَÙ‰ Ø£َÙ†ْ تَÙƒْرَÙ‡ُوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠْرٌ Ù„َÙƒُÙ…ْ ÙˆَعَسَÙ‰ Ø£َÙ†ْ تُØ­ِبُّوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّ Ù„َÙƒُÙ…ْ Ùˆَاللهُ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُ ÙˆَØ£َÙ†ْتُÙ…ْ لاَ تَعْÙ„َÙ…ُونَ

Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)

dan semua apa yang sudah direncanakan kemudian digagalkan oleh Allah SWT.
yang rencananya pukul 02.00 - 03.00 WIB Qiyamul lail *failed*
yang rencananya pukul 03.00 - 04.00 WIB Simulasi alam barzah *failed*
Kecewa?
Alhamdulillah, tidak..
jika, apa-apa yang diniatkan karena Allah. Sungguh tidak akan ada kekecewaan didalamnya.

Bahkan yang Allah berikan lebih dari itu..
Kami menyebutnya ini seperti simulasi kiamat.
Kami berhamburan, rasanya kayak mau digulung. Gak kebayang kalo misalnya yang keangkat itu bukan tenda tapi malah gunungnya.

Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan” (Q.S. Al-Qori’ah:4-5)

Saya kira, itu gunung gede mau meletus atau apa gitu (maaf saya orang awam yang belum mengerti tentang fenomena pergunungan) Karena badai anginya sungguh luarrrrr biasa kencang :") saya cuma makhluk kecil yang lemah.
di bukit golf, tak ada pohon yang menghalangi jadi angin yang keroyokan tidak terpecah belah namun menjadi satu keroyokan menghempas.
Saya mengucap apa-apa yang bisa saya ucap. Disitu saya jadi bener-bener ingat dengan yang namanya kematian (lagi). Kematian sungguh terasa dekat saat itu (lagi). *maaf saya lebay pakek banget. hahahah*

Yang camping memang gak cuma kita saja, namun juga ada komunitas lain dan ada juga camping keluarga kecil-kecilan (siangnya seru deh ngeliatnya, anak yang siangnya main-main layangan ditanah lapang yang ijo). Ada beberapa dari mereka, yang mungkin shock hingga sampai tumbang. yang mana, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang pada saat itu juga, yang bikin saya dan jadi ikutan parno untuk ingin menyelamatkan diri namun gabisa.

Kemudian saya bertanya kepada bapak, yang sedang mau mengunci salah satu ruangan yang ada di villa tersebut, kebetulan saya berada disana dan bertanya sedikit seperti orang linglung. *kurang lebih dialognya seperti ini*

X: Ini angin apa ya pak?
Y: Udah tenang aja gapapa, udah biasa seperti ini. Kalo kami menyebutnya ini angin Januari.
X: Kira-kira ini selesainya sampai kapan pak? uhm, maksudnya biasanya berapa lama gitu? (bodoh memang kedengarannya pertanyaan saya, mana tau bapaknya berapa lama saat itu, terserah Dia mau ngaturnya sampai kapan yekaaan~ ade error kebanyakan micin dan instan instan nih masaknya)
Y: Kalo mulainya jam 12 gini, biasanya sampe jam 3 pagi. Tapi kalo jam 1 atau jam 2 pagi bisa sampe subuh.
X: Oke pak, terima kasih..

Pada saat bapaknya bilang angin Januari, dalam hati .. saya ingat.
Saya melihat tulisan dibanner bahwa pendakian gunung gede pangrango ditutup mulai dari januari sampe maret 2017 pada saat mau masuk ke kawasan.
Mungkin ini alasannya ditutup, ya emang karena bahaya cuy~

tapi kenapa ya?
cuma pendakian aja yang dilarang?
area camping kagak dilarang? 

Awalnya memang agenda tafakur alam 17-18 Desember 2016, namun diundur. Berusaha berpikir positif bahwa semua ini sudah diatur sedemikian rupa olehNya dengan skenario terbaik.
Semoga dari kejadian ini kita semua bisa mengambil hikmahnya.





Share:

0 comments