Dakwah itu Wajib
Dakwah bukanlah perkara profesi kawans (karna emang gak menjanjikan) bukan juga pilihan (mau atau tidak). Tapi dakwah adalah kewajiban setiap individu muslim,
"Hendaklah ada segolongan umat diantara kamu yang menyeru kepada al-khoir, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka adalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran : 104)
Tugas besar ini adalah WAJIB kawans, dan tugas ini tidak memerlukan insan sempurna. Tak perlu menunggu jadi baik dulu, sebab kita menunaikan shalat pun gak harus nunggu jadi shaleh/shalehah dulu (yang jelas harus wudhu dulu). Sama seperti memakai jilbab gak perlu Naik Haji dulu baru pakai jilbab :)
Jadi, jangan berspekulasi temen kita sok mendadak golden ways atau sok religius ya *soalnya itu wajib*
Dengan berdakwah bukan berarti diri kita lebih baik, lebih suci, lebih bersih tanpa dosa dari yang lain. Dakwah juga mesti sabar, jangan nyinyir *yang menyindir apalagi sampai mengkafirkan sesama muslim kawans* tidak pula menggunakan kekerasan. Sebab Islam diperjuangkan bukan dengan jalan kekerasan, tapi dengan jalan dakwah seperti yang Rasulullah contohkan. Kita hanya menyampaikan apa yang perlu disampaikan, hanya mengingatkan apa yang perlu diingatkan. Tanpa memaksa La ikraha fid ad'din (tidak ada paksaan dalam agama).
Semua hal pasti ada konsekuensi, Dakwah pun juga ada konsekuensinya. Kemungkinan terburuk adalah dihina dijauhi bahkan dibenci (jaman sekarang kayaknya udah jarang ya orang diginiin *ade sotoy*). Diem pun juga ada konsekuensinya, yaitu kecipratan dosa. mending konsekuensinya yang kebaikan kaaan, dan kita dapat berharap ridhoNya. Karna berbuat baik belum tentu dapat pahala (iya kalo gak ikhlas), tapi mendiamkan kemungkaran sudah pasti dosa. hayooo
Dakwah juga butuh ilmu, dan cara termudah untuk mendapatkan ilmu berdakwah adalah dengan belajar Ngaji (mengkaji Islam), bisa dengan mendatangkan ustadz/ustadzah pribadi ke rumah *(mengeluarkan biaya yang lebih memang, tapi untuk mendapatkan ilmu gak apa kan(?) mengeluarkan biaya yang lebih untuk perawatan wajah aja kamu bisa rela)*, atau bergabung dengan harokah (gerakan) dakwah di lingkungan terdekat. Mempelajari ilmu agama gak cukup browsing dari internet kita harus tabayyun (teliti terlebih dulu), karena besar kemungkinan kita mengambil kesimpulan sendiri. Tentu butuh guru untuk memahaminya (tentu, guru yang rukun iman dan rukun Islamnya sama, hehe)
Sebagai pelepas tanggung jawab, saya mengajak saudara semuslim semua untuk ikut mengkaji Islam. Banyak media yang memfasilitasi sekarang, tapi ingat (bertabayyunlah) jangan asal re-post/re-share. Sama kayak tulisan ini, jangan ditelen mentah mentah, sama-sama masih belajar saya.
semoga Allah memberkahi umur, waktu, rezeki kita pemakanjalaners, aamiin :)
"Hendaklah ada segolongan umat diantara kamu yang menyeru kepada al-khoir, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka adalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran : 104)
Tugas besar ini adalah WAJIB kawans, dan tugas ini tidak memerlukan insan sempurna. Tak perlu menunggu jadi baik dulu, sebab kita menunaikan shalat pun gak harus nunggu jadi shaleh/shalehah dulu (yang jelas harus wudhu dulu). Sama seperti memakai jilbab gak perlu Naik Haji dulu baru pakai jilbab :)
Jadi, jangan berspekulasi temen kita sok mendadak golden ways atau sok religius ya *soalnya itu wajib*
Dengan berdakwah bukan berarti diri kita lebih baik, lebih suci, lebih bersih tanpa dosa dari yang lain. Dakwah juga mesti sabar, jangan nyinyir *yang menyindir apalagi sampai mengkafirkan sesama muslim kawans* tidak pula menggunakan kekerasan. Sebab Islam diperjuangkan bukan dengan jalan kekerasan, tapi dengan jalan dakwah seperti yang Rasulullah contohkan. Kita hanya menyampaikan apa yang perlu disampaikan, hanya mengingatkan apa yang perlu diingatkan. Tanpa memaksa La ikraha fid ad'din (tidak ada paksaan dalam agama).
Semua hal pasti ada konsekuensi, Dakwah pun juga ada konsekuensinya. Kemungkinan terburuk adalah dihina dijauhi bahkan dibenci (jaman sekarang kayaknya udah jarang ya orang diginiin *ade sotoy*). Diem pun juga ada konsekuensinya, yaitu kecipratan dosa. mending konsekuensinya yang kebaikan kaaan, dan kita dapat berharap ridhoNya. Karna berbuat baik belum tentu dapat pahala (iya kalo gak ikhlas), tapi mendiamkan kemungkaran sudah pasti dosa. hayooo
Dakwah juga butuh ilmu, dan cara termudah untuk mendapatkan ilmu berdakwah adalah dengan belajar Ngaji (mengkaji Islam), bisa dengan mendatangkan ustadz/ustadzah pribadi ke rumah *(mengeluarkan biaya yang lebih memang, tapi untuk mendapatkan ilmu gak apa kan(?) mengeluarkan biaya yang lebih untuk perawatan wajah aja kamu bisa rela)*, atau bergabung dengan harokah (gerakan) dakwah di lingkungan terdekat. Mempelajari ilmu agama gak cukup browsing dari internet kita harus tabayyun (teliti terlebih dulu), karena besar kemungkinan kita mengambil kesimpulan sendiri. Tentu butuh guru untuk memahaminya (tentu, guru yang rukun iman dan rukun Islamnya sama, hehe)
Sebagai pelepas tanggung jawab, saya mengajak saudara semuslim semua untuk ikut mengkaji Islam. Banyak media yang memfasilitasi sekarang, tapi ingat (bertabayyunlah) jangan asal re-post/re-share. Sama kayak tulisan ini, jangan ditelen mentah mentah, sama-sama masih belajar saya.
semoga Allah memberkahi umur, waktu, rezeki kita pemakanjalaners, aamiin :)
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. adz-Dzariyat: 56)
Tags:
KEAGAMAAN
0 comments